TUGAS 2 : MEMBUAT APLIKASI OPERASI TEKS

 

LISTING PROGRAM
 private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
combobox1.Items:=screen.Fonts;
combobox1.Text:='-PILIH FONTS-';
combobox2.Text:='-PILIH SIZE-';
combobox3.Text:='-PILIH BACK COLOR-';
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Text:=uppercase(edit1.Text);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Text:=lowercase(edit1.Text);
end;

procedure TForm1.ComboBox1Change(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.name:=combobox1.Text;
end;

procedure TForm1.ComboBox2Change(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Size:=strtoint(combobox2.Text);
end;

procedure TForm1.ComboBox3Change(Sender: TObject);
begin
if combobox3.text='merah'then
 memo1.Color:=clred
 else if combobox3.text='biru'then
 memo1.Color:=clblue
 else memo1.Color:=clgreen;
end;


procedure TForm1.RadioButton1Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clred;
end;

procedure TForm1.RadioButton2Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clgreen;
end;

procedure TForm1.RadioButton3Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clyellow;
end;

procedure TForm1.RadioButton4Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clpurple;
end;

procedure TForm1.RadioButton5Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clblack;
end;

procedure TForm1.RadioButton6Click(Sender: TObject);
begin
memo1.Font.Color:=clblue;
end;

procedure TForm1.ComboBox4Change(Sender: TObject);
begin
if combobox4.Text='Bold' then
memo1.Font.Style:=memo1.Font.Style+[fsbold]
else if combobox4.Text='Italic' then
memo1.Font.Style:=memo1.Font.Style+[fsitalic]
else if combobox4.Text='Underline' then
memo1.Font.Style:=memo1.Font.Style+[fsunderline]
else memo1.Font.Style:=memo1.Font.Style+[fsstrikeout]
end;

end.

TUGAS 1 : MEMBUAT GAME TANGKAP ULAR

LISTING PROGRAM GAME SEDERHANA  
 private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }     procedure aktif;
    procedure nonaktif;
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation


{$R *.dfm}

procedure TForm1.aktif;
begin
image1.Enabled:=true;
image2.Enabled:=true;
image3.Enabled:=true;
image4.Enabled:=true;
image5.Enabled:=true;
button2.Enabled:=true;
image1.visible:=true;
image2.visible:=true;
image3.visible:=true;
image4.visible:=true;
image5.visible:=true;
timer1.Enabled:=true;
end;

procedure TForm1.nonaktif;
begin
image1.Enabled:=false;
image2.Enabled:=false;
image3.Enabled:=false;
image4.Enabled:=false;
image5.Enabled:=false;
edit1.Enabled:=false;
button2.Enabled:=false;
timer1.Enabled:=false;
end;

procedure TForm1.Image1Click(Sender: TObject);
begin
image1.Visible:=false;
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+20);
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
nonaktif;
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
aktif;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

procedure TForm1.Image1MouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
image1.Left:=random(left);
image1.Top:=random(top);
end;

procedure TForm1.Image2Click(Sender: TObject);
begin
image2.Visible:=false;
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+20);
end;

procedure TForm1.Image2MouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
image2.Left:=random(left);
image2.Top:=random(top);
end;

procedure TForm1.Image3MouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
image3.Left:=random(left);
image3.Top:=random(top);
end;

procedure TForm1.Image4MouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
image4.Left:=random(left);
image4.Top:=random(top);
end;

procedure TForm1.Image5MouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
image5.Left:=random(left);
image5.Top:=random(top);
end;

procedure TForm1.Image3Click(Sender: TObject);
begin
image3.Visible:=false;
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+20);
end;

procedure TForm1.Image4Click(Sender: TObject);
begin
image4.Visible:=false;
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+20);
end;

procedure TForm1.Image5Click(Sender: TObject);
begin
image5.Visible:=false;
edit1.Text:=inttostr(strtoint(edit1.Text)+20);
end;

procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
if edit1.text='100'then
begin
nonaktif;
showmessage('selamat anda menang');
edit1.Text:='0';
end
end;

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
aktif;
showmessage(' TANGKAP UALAR NYA KALAU  TIDAK BISA DI TANGKEP BERARTI GAME OVER?');
close;
end;

end.

Mengenal Sejarah Musik Reggae

Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap dipergunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.

Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged”(gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.